Untuk menanggulangi potensi ancaman keamanan informasi melalui peretasan digital yang kerap menyerang situs Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten dan Kota se-Sumatera Utara, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) keamanan siber bagi pengelola siber dan sandi Kabupaten/Kota se-Sumut di Aula Hotel Khas Parapat, Jalan Marihat Nomor 1 Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (16/5).
Narasumber kegiatan berasal dari Badan Siber dan Sandi negara (BSSN). Kadis Kominfo Tanjungbalai Andrinuka Saptana,S.Sos.M.M. hadir bersama Kepala Bidang TI Andri Ginting,S.Kom.,M.M dan Fungsional Manggala Informatika Lidia Kandau Br Bangun,ST.,M.M. beserta Tenaga Ahli Bidang TI.
Kepala Diskominfo Sumut Ilyas Sitorus yang diwakili Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Dedi Irawan melalui sambutannya menyatakan isu keamanan siber telah mengemuka saat ini. Seiring meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan publik yang diselenggarakan Pemerintah bagi masyarakat.
Keamanan siber telah menjadi isu prioritas seluruh negara di dunia, sejak teknologi informasi menjadi kebutuhan di berbagai aspek kehidupan. Serta meningkatnya jumlah pemanfaatan layanan digital memiliki risiko semakin masifnya ancaman peretasan.
Disebutkan, berdasarkan Annual Report Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), tahun ini diprediksi salah satu jenis serangan siber yang banyak muncul adalah Malware yang merusak sistem server melalui jaringan computer. Demikian pula hijacking, situs berbahaya yang bisa melakukan pembajakan, serta pengambilan data pengguna layanan.
BSSN mencatat, total anomali trafik (Insiden Serangan Siber) di Indonesia sepanjang 2022 mencapai 976.429.966 kali. Jenis serangan di antaranya berupa malware 56,84%, kebocoran data 14,75%, dan aktivitas trojan sebanyak 10,90%. Walau telah turun dari tahun 2021 sebesar 1,65 miliar anomali trafik, namun perlu terus diwaspadai. Sementara itu, Sandiman Muda pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Deputi III Badan Siber dan Sandi Negara Aprita Danang Permana mengatakan, Bimtek ini sebagai upaya respons BSSN menanggapi soal maraknya konten pornografi dan judi online di situs pemerintah. Turut hadir Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Sumut Rismawati dan para pengelola Persandian dan Keamanan Informasi Kabupaten/Kota. Sandiman Muda pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Arif Fachru Rozi, serta Pengelola Sistem dan Teknologi Informasi pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Wandika Piopanni.